5 Tips Agar Klaim Cepat Diterima Pihak Asuransi
Sunday, February 21, 2016
Add Comment
Siapa yang tidak ingin saat pengajuan klaim Asuransi cepat diterima? Tentu itu semua harapan para nasabah Asuransi agar pengajuan klaim cepat di terima. Terkadang nasabah merasa kesulitan saat pengajuan klaim seperti dipersulit dan ribet dalam prosesnya, sebenarnya itu tidak dibenarkan.
Setiap Perusahaan Asuransi memiliki term & service sendiri dalam menilai serta memproses pengajuan klaim apakah semua persyaratan sudah dipenuhi dan apakah juga sudah sesuai prosedur sesuai dengan yang telah di tentukan oleh Perusahaan Asuransi tersebut. Apabila sudah memenuhi persyaratan dan prosedur klaim tentu saja pengajuan klaim cepat diterima serta proses klaim menjadi cepat dan lancar.
Nah, oleh sebab itu disini saya akan berbagi tips kepada pembaca, cara agar pengajuan klaim cepat diterima oleh Perusahaan Asuransi. Apa saja tips-nya mari kita simak ulasannya di bawah ini :
1. Membayar Premi Tepat Waktu
Nasabah membayar premi tepat waktu menjadi nilai plus untuk Anda, maka usahakan agar membayar premi selalu tepat waktu dan jangan sampai telat. Jika Anda selalu membayar premi tepat waktu perusahaan Asuransi akan memberikan poin lebih karena Anda telah menjadi nasabah yang aktif bahkan perusahaan Asuransi akan menobatkan Anda sebagai nasabah terbaik.
Dengan demikian saat pengajuan klaim, Anda semakin mudah karena polis Anda akan selalu aktif. Namun, apabila Anda telah membayar premi, usahakan cepat di bayar dan jangan sampai lebih dari 30 hari setelah jatuh tempo. Sebagai tips, pembayaran premi bisa Anda lakukan dengan autodebet di maksudkan premi akan di bayar melalui rekening tabungan Anda setiap bulannya. Cara ini cukup efektif agar Anda terhindar dari lupa membayar premi.
Solusi lain, dengan sistem home rekening. Karena ada beberapa perusahaan Asuransi menggunakan sistem ini. Home rekening adalah pembayaran premi di rumah nasabah. Anda bisa meminta kepada perusahaan Asuransi tersebut agar ada agen datang kerumah untuk menagih pembayaran premi ketika sudah jatuh tempo. Ini juga cukup efektif dan praktis, karena dengan datangnya agen kerumah bisa mengingatkan Anda untuk membayar premi serta Anda juga tidak perlu repot membayar premi dengan pergi kekantor Perusahaan Asuransi tersebut.
2. Tidak Mencairkan Dana Tunai Berbentuk
Mencairkan dana tunai berbentuk menyebabkan Anda tidak bisa membayar biaya premi. Sebagai contoh jika Anda sudah membayar premi selama 3 tahun, lalu Anda cairkan dana tersebut maka selama Anda cuti premi dana yang sudah ada tidak bisa membantu Anda menutupi biaya premi karena dana tersebut sudah di ambil.
Dana tunai berbentuk bersifat membantu, apabila saat jatuh tempo membayar premi dan Anda sedang di luar kota dengan adanya dana tunai berbentuk bisa meng-cover pembayaran premi tersebut. Nah, untuk itu sebaiknya jika tidak dalam keadaan terdesak Anda tidak mengambil dana tunai berbentuk tersebut karena bisa menyebabkan premi Anda tidak aktif (lapse).
3. Mempelajari dan Memahami Isi Polis
Biasanya pemegang polis kurang memahami isi dari polis karena kurang mempelajarinya. Sebaiknya Anda pelajari dan pahami setiap ketentuan dan kriteria keadaan apa saja yang dicover, pasal pengecualian yang mengatur keadaan seperti apa yang dikecualikan, kelengkapan persyaratan dan dokumen klaim asuransi, masa tunggu dan batas waktu maksimal klaim diterima oleh Perusahaan Asuransi.
Pelajari dan pahami sebaik-baiknya secara detail, apabila ada pasal-pasal yang tidak Anda pahami tanyakan kepada Agen Asuransi tersebut. Atau Anda juga bisa konsultasi langsung kekantor Perusahaan Asuransi tersebut atau kepada orang yang sudah ahli di bidang Asuransi.
4. Isikan dengan Jujur saat Mengisi Formulir Permohonan Asuransi
Kejujuran sangatlah penting, sangat di sarankan kepada Anda untuk jujur saat menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan pihak Asuransi kepada Anda. Apa lagi jika pertanyaan tersebut terkait dengan kesehatan Anda, ceritakan penyakit apa yang sudah pernah Anda alami. Tujuannya adalah agar pihak Asuransi mengatahui diri Anda sejak awal dan Perusahaan Asuransi juga bisa meng-cover beberapa point dalam polis.
Biasanya juga jika nasabah memiliki sejarah suatu penyakit, kemungkinan premi yang di bayarkan akan lebih mahal di bandingakan dengan nasabah Asuransi yang sehat. Mengapa lebih mahal? karena mengingat sejarah penyakit yang sudah di alami oleh nasabah tersebut.
5. Segera Laporan Klaim Asuransi
Apabila terjadi hal-hal yang tidak di inginkan atau terjadi musibah segara Anda melapor untuk klaim Asuransi, waktu untuk melapor klaim Asuransi biasanya 3 x 24 jam. Biasanya jika nasabah melebihi jangka waktu yang sudah ditentukan oleh Perusahaan Asuransi tersebut maka klaim tidak akan diterima.
Itulah lima tips agar kalim Asuransi bisa cepat di terima, jika Anda memiliki pengalaman lain atau cara lain bisa berbagi di kolom komentar. Sekian dari saya, semoga beberapa tips ini bisa di jadikan referensi untuk Anda dan semoga bermanfaat.
Setiap Perusahaan Asuransi memiliki term & service sendiri dalam menilai serta memproses pengajuan klaim apakah semua persyaratan sudah dipenuhi dan apakah juga sudah sesuai prosedur sesuai dengan yang telah di tentukan oleh Perusahaan Asuransi tersebut. Apabila sudah memenuhi persyaratan dan prosedur klaim tentu saja pengajuan klaim cepat diterima serta proses klaim menjadi cepat dan lancar.
Nah, oleh sebab itu disini saya akan berbagi tips kepada pembaca, cara agar pengajuan klaim cepat diterima oleh Perusahaan Asuransi. Apa saja tips-nya mari kita simak ulasannya di bawah ini :
1. Membayar Premi Tepat Waktu
Nasabah membayar premi tepat waktu menjadi nilai plus untuk Anda, maka usahakan agar membayar premi selalu tepat waktu dan jangan sampai telat. Jika Anda selalu membayar premi tepat waktu perusahaan Asuransi akan memberikan poin lebih karena Anda telah menjadi nasabah yang aktif bahkan perusahaan Asuransi akan menobatkan Anda sebagai nasabah terbaik.
Dengan demikian saat pengajuan klaim, Anda semakin mudah karena polis Anda akan selalu aktif. Namun, apabila Anda telah membayar premi, usahakan cepat di bayar dan jangan sampai lebih dari 30 hari setelah jatuh tempo. Sebagai tips, pembayaran premi bisa Anda lakukan dengan autodebet di maksudkan premi akan di bayar melalui rekening tabungan Anda setiap bulannya. Cara ini cukup efektif agar Anda terhindar dari lupa membayar premi.
Solusi lain, dengan sistem home rekening. Karena ada beberapa perusahaan Asuransi menggunakan sistem ini. Home rekening adalah pembayaran premi di rumah nasabah. Anda bisa meminta kepada perusahaan Asuransi tersebut agar ada agen datang kerumah untuk menagih pembayaran premi ketika sudah jatuh tempo. Ini juga cukup efektif dan praktis, karena dengan datangnya agen kerumah bisa mengingatkan Anda untuk membayar premi serta Anda juga tidak perlu repot membayar premi dengan pergi kekantor Perusahaan Asuransi tersebut.
2. Tidak Mencairkan Dana Tunai Berbentuk
Mencairkan dana tunai berbentuk menyebabkan Anda tidak bisa membayar biaya premi. Sebagai contoh jika Anda sudah membayar premi selama 3 tahun, lalu Anda cairkan dana tersebut maka selama Anda cuti premi dana yang sudah ada tidak bisa membantu Anda menutupi biaya premi karena dana tersebut sudah di ambil.
Dana tunai berbentuk bersifat membantu, apabila saat jatuh tempo membayar premi dan Anda sedang di luar kota dengan adanya dana tunai berbentuk bisa meng-cover pembayaran premi tersebut. Nah, untuk itu sebaiknya jika tidak dalam keadaan terdesak Anda tidak mengambil dana tunai berbentuk tersebut karena bisa menyebabkan premi Anda tidak aktif (lapse).
3. Mempelajari dan Memahami Isi Polis
Biasanya pemegang polis kurang memahami isi dari polis karena kurang mempelajarinya. Sebaiknya Anda pelajari dan pahami setiap ketentuan dan kriteria keadaan apa saja yang dicover, pasal pengecualian yang mengatur keadaan seperti apa yang dikecualikan, kelengkapan persyaratan dan dokumen klaim asuransi, masa tunggu dan batas waktu maksimal klaim diterima oleh Perusahaan Asuransi.
Pelajari dan pahami sebaik-baiknya secara detail, apabila ada pasal-pasal yang tidak Anda pahami tanyakan kepada Agen Asuransi tersebut. Atau Anda juga bisa konsultasi langsung kekantor Perusahaan Asuransi tersebut atau kepada orang yang sudah ahli di bidang Asuransi.
4. Isikan dengan Jujur saat Mengisi Formulir Permohonan Asuransi
Kejujuran sangatlah penting, sangat di sarankan kepada Anda untuk jujur saat menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan pihak Asuransi kepada Anda. Apa lagi jika pertanyaan tersebut terkait dengan kesehatan Anda, ceritakan penyakit apa yang sudah pernah Anda alami. Tujuannya adalah agar pihak Asuransi mengatahui diri Anda sejak awal dan Perusahaan Asuransi juga bisa meng-cover beberapa point dalam polis.
Biasanya juga jika nasabah memiliki sejarah suatu penyakit, kemungkinan premi yang di bayarkan akan lebih mahal di bandingakan dengan nasabah Asuransi yang sehat. Mengapa lebih mahal? karena mengingat sejarah penyakit yang sudah di alami oleh nasabah tersebut.
5. Segera Laporan Klaim Asuransi
Apabila terjadi hal-hal yang tidak di inginkan atau terjadi musibah segara Anda melapor untuk klaim Asuransi, waktu untuk melapor klaim Asuransi biasanya 3 x 24 jam. Biasanya jika nasabah melebihi jangka waktu yang sudah ditentukan oleh Perusahaan Asuransi tersebut maka klaim tidak akan diterima.
Itulah lima tips agar kalim Asuransi bisa cepat di terima, jika Anda memiliki pengalaman lain atau cara lain bisa berbagi di kolom komentar. Sekian dari saya, semoga beberapa tips ini bisa di jadikan referensi untuk Anda dan semoga bermanfaat.
0 Response to "5 Tips Agar Klaim Cepat Diterima Pihak Asuransi"
Post a Comment